Cara kerja Baterai

Cara kerja Baterai



Baterai juga sebagai sumber daya alat-alat elektronik seperti jam dinding, laptop, radio, senter serta alat-alat elektronik yang lain pasti sangatlah akrab di telinga kita. Baterai diketemukan Alessandro Volta di th. 1800.

Baterai merupkan gabungan dua atau lebih sel elektrokimia yang dapat menaruh daya serta lalu merubahnya jadi daya listrik.
Baterai sekali gunakan dimaksud dengan juga baterai primer, sedang baterai isi lagi dimaksud dengan baterai sekunder.

Cara baterai bekerja
Baterai adalah alat yang mengubah daya kimia jadi daya listrik. Baterai terbagi dalam satu atau lebih voltaic cell (bergantung besarnya voltase yang di idamkan misalnya baterai aki 6 Volt atau 12 Volt) . Semasing voltaic cell terbagi dalam dua half cells yang dikaitkan dengan cara seri oleh penghantar elektrolit. Satu half cells memiliki elektroda positif (katoda) yang satunya elektroda negatif (atoda). Daya baterai di bisa dari reaksi reduksi serta oksidasi.

Reduksi berlangsung pada di katoda serta oksidasi berlangsung di katoda. Elektroda itu tak bersentuhan serta arus listrik dikaitkan dengan elektrolit. Elektrolit bisa berbentuk cairan atau padat.

Untuk lebih penjelasan lebih detil perihal baterai (dalam soal ini yaitu aki ; aki mobil/motor/mainan yang menggunakan elektrolit cair) yang saya ambillah dari iklanumum. Aki terbagi dalam beberapa sel di mana setiap sel mempunyai tegangan sebesar 2 V, berarti aki mobil serta aki motor yang mempunyai tegangan 12 V terbagi dalam 6 sel yang dipasang dengan cara seri (12 V = 6 x 2 V) sedang aki yang mempunyai tegangan 6 V mempunyai 3 sel yang dipasang dengan cara seri (6 V = 3 x 2 V). Baterai 12 VoltBaterai 6 Volt.

Pada satu sel dengan sel yang lain dipisahkan oleh dinding penyekat yang ada dalam bak baterai, berarti setiap ruangan pada sel tak terkait karenanya cairan elektrolit pada setiap sel juga tak terkait (dinding pemisah antar sel tak bisa ada yang bocor/merembes).

Didalam satu sel ada susunan pelat pelat yakni sebagian pelat untuk kutub positif (antar pelat dipisahkan oleh kayu, ebonit atau plastik, bergantung tehnologi yang dipakai) serta sebagian pelat untuk kutub negatif. Bahan aktif dari plat positif terbuat dari oksida timah coklat (PbO2) sedang bahan aktif dari plat negatif adalah timah (Pb) berpori (seperti bunga karang). Pelat-pelat itu terendam oleh cairan elektrolit yakni asam sulfat (H2SO4).

wdcfawqafwef