Cara kerja Air Conditioner (AC)

Cara kerja Air Conditioner (AC)



Sesungguhnya, AC ataupun kulkas memakai prinsip yang sama yakni waktu cairan menguap dibutuhkan ada kalor. Dalam sistem ‘menghilangkan’ panas, system AC juga menyingkirkan uap air, manfaat tingkatkan tingkat kenyamanan orang sepanjang ada didalam ruang itu.
Filter (penyaring) penambahan dipakai untuk menyingkirkan polutan dari hawa. AC yang dipakai dalam suatu gedung umumnya memakai AC sentral. Diluar itu, type AC yang lain yang umum yaitu AC ruang yang terpasang di suatu jendela.
Kunci paling utama dari AC yaitu refrigerant, yang biasanya yaitu fluorocarbon1, yang mengalir dalam system, jadi cairan serta melepas panas waktu dipompa (di beri desakan), serta jadi gas serta menyerap panas saat desakan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant jadi cairan lantas gas dengan berikan atau kurangi desakan terdiri mejadi dua ruang.

Suatu penyaring hawa, kipas, serta cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada segi ruang serta suatu kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), serta kipas pada jendela luar.

Hawa panas dari ruang melalui filter, menuju ke cooling coil yang diisi cairan refrigerant yang dingin, hingga hawa jadi dingin, lantas lewat teralis/kisi-kisi kembali ke ruang. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lantas dipanaskan lewat cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepas panas serta jadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Suatu thermostat2 mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruang.

Gedung-gedung besar memakai unit pendingin dimana hawa fresh di ambil lalu bercampur dengan hawa ruang. Kombinasi ini disaring serta didinginkan waktu lewat suatu unit pendingin (cooling coils). Apabila hawa kering, uap air ditambah. Selanjutnya, hawa dingin masuk ke gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, membuat system/mekanisme AC pada th. 1911. Selang beberapa saat, AC mulai dipakai tidak cuma di pabrik, namun dipakai juga didalam gedung, ruang, bus, kereta api, serta mobil.

Untuk lebih detilnya, tersebut disini penjelasan lebih mendetail berkenaan dengan mekanisme AC.

Pada awal mulanya, kita butuh mengetahui bagian-bagian dari AC supaya kita bisa mengerti system kerja AC. System kerja AC terbagi dalam sisi yang berperan untuk menambah serta turunkan desakan agar penguapan serta penyerapan panas bisa berjalan.
Di bawah ini yaitu penjelasan tentang bagian-bagian AC :
Kompresor
Kompresor yaitu power unit dari system suatu AC. Saat AC digerakkan, kompresor merubah fluida kerja/refrigent berbentuk gas dari yang bertekanan rendah jadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi lalu diteruskan menuju kondensor.
Kondensor
Kondensor yaitu suatu alat yang dipakai untuk merubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi beralih jadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lantas dialirkan ke orifice tube.
Orifice Tube
Di mana cairan bertekanan tinggi di turunkan desakan serta suhunya jadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam sebagian system, terkecuali menempatkan suatu orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
Katup ekspansi
Katup ekspansi, adalah komponen terutama dari system. Ini didesain untuk mengontrol aliran cairan pendingin lewat katup orifice yang mengubah bentuk cairan jadi uap saat zat pendingin meninggalkan katup pemuaian serta masuk evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin
refrigent menyerap panas dalam ruang lewat kumparan pendingin serta kipas evaporator meniupkan hawa dingin ke ruang. Refrigent dalam evaporator mulai beralih kembali jadi uap bertekanan rendah, namun masih tetap memiliki kandungan sedikit cairan. Kombinasi refrigent lalu masuk ke akumulator/pengering. Ini dapat juga berlaku seperti mulut/orifice ke-2 untuk cairan yang beralih jadi uap bertekanan rendah yang murni, saat sebelum lewat kompresor untuk beroleh desakan serta beredar dalam system lagi. Umumnya, evaporator dipasangi silikon yang berperan untuk menyerap kelembaban dari refrigent.

Jadi, system kerja AC bisa di jabarkan juga sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada system pendingin dipakai juga sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke kompresor dialirkan ke condenser yang lalu dimampatkan di kondenser.

Dibagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan bakal beralih fase dari refrigent fase uap jadi refrigent fase cair, jadi refrigent keluarkan kalor yakni kalor penguapan yang terdapat didalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser yaitu jumlahan dari daya kompresor yang dibutuhkan serta daya kalor yang di ambil evaparator dari substansi yang bakal didinginkan.

Pada kondensor desakan refrigent yang ada dalam pipa-pipa kondenser relatif tambah lebih tinggi dibanding dengan desakan refrigent yang ada pada pipi-pipa evaporator.

Sesudah refrigent melalui kondenser serta melepas kalor penguapan dari fase uap ke fase cair jadi refrigent ditinggalkan lewat katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent desakannya di turunkan hingga refrigent beralih keadaan dari fase cair ke fase uap yang lalu dialirkan ke evaporator, didalam evaporator ini refrigent bakal beralih keadaannya dari fase cair ke fase uap, pergantian fase ini karena sebab desakan refrigent di buat sedemikian
rupa hingga refrigent sesudah melalui katup ekspansi serta lewat evaporator desakannya jadi sangatlah turun.

Hal semacam ini dengan cara praktis bisa dikerjakan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif semakin besar bila dibanding dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Karenanya ada pergantian keadaan refrigent dari fase cair ke fase uap jadi untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap jadi sistem ini memerlukan daya yakni daya penguapan, dalam soal ini daya yang dipakai yaitu daya yang ada didalam substansi yang bakal didinginkan.

Dengan diambilnya daya yang di ambil dalam substansi yang bakal didinginkan jadi enthalpi3 substansi yang bakal didinginkan bakal jadi turun, dengan turunnya enthalpi jadi temperatur dari substansi yang bakal didinginkan bakal jadi turun. Sistem ini bakal beralih terus-menerus hingga berlangsung pendinginan yang sesuai sama hasrat.

Karenanya ada mesin pendingin listrik ini jadi untuk mendinginkan atau turunkan temperatur satu substansi bisa dengan gampang dikerjakan.

1. Fluorocarbon yaitu senyawa organik yang memiliki kandungan 1 atau lebih atom Fluorine. Kian lebih 100 fluorocarbon yang sudah diketemukan. Grup Freon dari fluorocarbon terbagi dalam Freon-11 (CCl3F) yang dipakai juga sebagai bahan aerosol, serta Freon-12 (CCl2F2), biasanya dipakai juga sebagai bahan refrigerant. Sekarang ini, freon dikira juga sebagai salah satu pemicu susunan Ozon Bumi menajdi lubang serta mengakibatkan cahaya UV masuk. Meskipun, hal itu belum dapat dibuktikan seutuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

2. Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakanlempeng bimetal yang sensitif pada pergantian suhu ruang. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang mempunyai koefisien pemuaian yang tidak sama. Saat temperatur naik, metal terluar memuai lebih dulu, hingga lempeng membengkok serta pada akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang mengakibatkan motor AC aktif/jalan.

wdcfawqafwef